Pontianak (ANTARA Kalbar) - Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat akan memetakan akseptor KB di daerah terpencil dan tertinggal sebagai bagian dalam menyukseskan program KB dan kependudukan.
Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Frederika Cornelis di Pontianak, Selasa, peran PKK dalam pemetaan calon akseptor KB berawal dari kegiatan PKK di Kelompok Dasa Wisma.
"Karena semua data keluarga dimulai dari kelompok Dasa Wisma," ujar Frederika Cornelis saat Sosialisasi Pemetaan Calon Akseptor KB Daerah Terpencil dan Tertinggal bersama Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar.
Ia melanjutkan, data yang dihimpun juga dapat diperoleh dari jumlah pasangan usia subur dan dalam Catatan Data Keluarga dan Kegiatan Keluarga pada Kelompok Dasa Wisma.
Ia menambahkan, Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar merupakan bagian dari gerakan nasional yang tumbuh dari masyarakat dan mitra kerja pemerintah.
"Dan harus siap mendukung upaya menyukseskan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana di daerah ini," kata dia.
Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar akan berfungsi sebagai lembaga kemasyarakatan yang sekaligus menjadi fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, penyuluh dan penggerak di masing-masing jenjang.
"Makanya, PKK memiliki fungsi yang strategis dalam melaksanakan pemberdayaan keluarga, demi terwujudnya kesejahteraan keluarga," ujar Frederika Cornelis.
Ia berharap, kalau ada daerah di Kalbar yang belum terbentuk kelompok Dasa Wisma, dapat segera merealisasikan.
"Mengingat fungsi dan peran Dasa Wisma ini sangat penting," katanya menegaskan.
Ia menambahkan, di dalam Kelompok Dasa Wisma, kegiatan advokasi dapat dilakukan oleh kader-kader PKK baik untuk mengupayakan dukungan pendanaan melalui APBD, maupun advokasi Program Kependudukan dan Keluarga Berencana.
"Jadi, melalui kegiatan advokasi ini tidak hanya data calon akseptor yang dapat dihimpun, namun data program PKK akan tersedia dan akurat," kata dia.
Pertemuan pemetaan calon akseptor KB ini diikuti oleh pengurus Tim Penggerak PKK provinsi, maupun kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
PKK Kalbar Petakan Akseptor KB Daerah Tertinggal
Selasa, 17 Juli 2012 15:33 WIB