Pontianak (Antara Kalbar) - Rapat Koordinasi Jembatan Kapuas I lintas sektoral yang dipimpin Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya memutuskan untuk melakukan penutupan total jembatan tersebut selama tujuh hari atau sepekan.
"Hasil rapat akan disampaikan ke gubernur untuk dibuat rekomendasi secara tertulis, secepatnya," kata Christiandy Sanjaya usai rapat di Pontianak, Rabu.
Menurut dia, penutupan dilakukan selama proses injeksi semen ke dalam retakan yang terjadi di telapak pilar keempat yang terkena hantaman tongkang pada Jumat (30/8) malam dan Selasa (3/9) siang.
Rencananya, pengerjaan dimulai pada Kamis (5/9). Diperkirakan untuk memulihkan kondisi telapak pilar tersebut butuh waktu satu pekan.
Rapat itu melibatkan sejumlah pihak di antaranya Pemkot Pontianak, Polda Kalbar, Polresta Pontianak, Kementerian PU, PT ASDP, syahbandar, Dinas PU Kalbar, Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika Provinsi Kalbar, dan Ombudsman RI.
Dosen Fakultas Teknik Untan, Elvira PhD mengatakan, penutupan tersebut untuk menghindari terjadinya korban kalau jembatan sewaktu-waktu rubuh.
"Karena kondisinya, terutama di telapak pilar keempat, saya perkirakan hanya 50 persen saja setelah ditabrak," kata dia.
Jembatan Kapuas I dibangun tahun 1980 selama dua tahun. Usia jembatan diperkirakan bisa mencapai 50 tahun.
Sebelumnya sempat terjadi dua pendapat, perlu tidaknya jembatan ditutup total mengingat saat ini kondisi tersebut menimbulkan kemacetan seperti di Jalan Tanjung Raya dan Adisucipto.
Arus kendaraan roda empat keatas melewati Jembatan Kapuas II dan Jembatan Landak. Jembatan Kapuas I hanya boleh dilalui roda dua.
Namun, akhirnya disepakati demi keamanan bersama dan masukan dari pihak akademisi maka jembatan ditutup total sementara.
Kepala Polresta Pontianak Kombes Hariyanta menyatakan siap mengamankan kebijakan pemerintah.
"Cuma tolong rambu-rambu disiapkan. Kami siapkan untuk pengalihan," tutur dia.
Saat ini, puluhan petugas kepolisian dari Polresta, polsek maupun sabhara sudah disiapkan untuk pengalihan arus lalu lintas.
Direktur Polair Polda Kalbar Kombes Ramses Kamsuddin mengatakan, pihak perusahaan yang mempunyai tongkang siap untuk mengganti rugi kerusakan.
Kepala Dinas PU Provinsi Kalbar Jakius Sinyor mengaku kesal dengan terulangnya tabrakan tongkang tersebut.
"Kita lagi kerja, sudah tahu seperti ini, malah kejadian lagi. Kalau saya jadi polisi, saya tembak yang menabrak," ucap Jakius Sinyor.
(T011)
Jembatan Kapuas I Akan Tutup Total Sepekan
Rabu, 4 September 2013 15:42 WIB